Barumanis, 16 Juni 2025 - Suara cangkul menghantam tanah basah dan kayu bergesekan dengan paku-paku tua terdengar bersahutan pagi itu. Di lereng sejuk Bukit Daun, masyarakat Desa Barumanis Kecamatan Bermani Ulu Kabupaten Rejang Lebong bahu-membahu memperbaiki jalur pendakian dan yang tak kalah mengejutkan membangun sebuah pos istirahat sederhana dari papan dan bambu.
Tak ada seremoni. Tak ada baliho besar. Hanya semangat gotong royong dan kepedulian terhadap sesama yang menjadi bahan bakar utama.
“Pendaki sering istirahat di pondok kami. Kasihan juga mereka, apalagi kalau hujan. Jadi kami putuskan buat pos kecil sebelum masuk hutan,” kata Pramono, seorang petani kopi yang sejak pagi sudah bekerja tanpa henti di antara pohon pinus dan semak perdu.
Pembangunan pos ini sebenarnya tidak masuk dalam agenda resmi Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) Lereng Bukit Daun. Bahkan Juanda Effendi, ketuanya, mengaku terkejut.
“Sayo tekejut nian. Dak dikabari, tau-tau bangunan pos sudah setengah jadi,” ujarnya sembari tertawa kecil, mencairkan suasana. “Tapi kami sangat bersyukur. Ini bukti bahwa masyarakat benar-benar peduli dengan pengembangan wisata di desa.”
Sudah tiga minggu terakhir, setiap hari Senin, Pokdarwis bersama para petani rutin memperbaiki jalan menuju pintu rimba. Jalan itu bukan hanya jalur wisata, tapi juga akses utama warga menuju kebun. Namun, upaya ini kerap terkendala kondisi jalan licin dan curam.
“Sering kami lihat anggota Pokdarwis mendorong motor di tanjakan,” ujar Pramono. “Jadi, perbaikan ini bukan cuma untuk pendaki, tapi juga untuk kami sendiri.”
Di antara terpal biru dan secangkir kopi hitam, kebersamaan itu terjalin hangat. Anak-anak berlarian membawa palu, ibu-ibu mengirimkan bekal nasi bungkus dari rumah, sementara para lelaki menata kayu, mengukur sudut, dan menancapkan papan demi papan.
Bagi Juanda, gotong royong kali ini adalah lebih dari sekadar perbaikan fisik. Ia melihatnya sebagai awal dari sinergi jangka panjang sebuah pondasi sosial yang kokoh.
“Kami berharap, dengan adanya pos ini, pendaki merasa lebih nyaman dan aman. Dan ke depan, semoga kegiatan wisata ini benar-benar bisa membawa manfaat untuk masyarakat, bukan cuma jadi tempat singgah.”
Kabut tipis turun pelan dari Bukit Daun, menyelimuti pos kecil yang belum rampung itu. Di balik hamparan hijau dan aroma tanah basah, secercah harapan baru tumbuh: bahwa wisata bisa tumbuh sejalan dengan nilai-nilai gotong royong yang tak lekang oleh waktu.
Ucapan Terima Kasih dari Pokdarwis Desa Barumanis
Kami dari Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) Desa Barumanis mengucapkan ribuan terima kasih kepada seluruh masyarakat, khususnya para petani di lereng Gunung Bukit Daun, atas partisipasi dan dukungannya dalam pengembangan destinasi wisata di wilayah kami.
Semoga ke depan, aktivitas wisatawan Gunung Bukit Daun dapat memberikan manfaat nyata bagi seluruh warga, serta mendorong kemajuan dan kesejahteraan Desa Barumanis.
Salam hangat,
Pokdarwis Desa Barumanis
Pewarta. Zul


