Iklan

Kemenag Rejang Lebong Santuni 1.968 Anak Yatim dan Difabel dalam Program Lebaran Yatim

Jumat, 04 Juli 2025, Juli 04, 2025 WIB Last Updated 2025-07-04T17:49:31Z


Rejang Lebong
- Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Rejang Lebong menyelenggarakan Program Nasional, Dukungan Daerah "Lebaran Yatim dan Disabilitas" dengan menyantuni total 1.968 anak, terdiri dari 700 anak yatim dan 8 anak difabel hasil pendataan Kemenag, serta 1.260 anak asuh dari Pemkab Rejang Lebong. Kegiatan ini dilaksanakan serentak secara nasional pada Jumat (4/7/2025) dan berlangsung mulai pukul 08.30 WIB di Kantor Kemenag Rejang Lebong.


Santunan yang diberikan berupa paket sembako, alat tulis, serta uang tunai hasil kolaborasi Kemenag dengan Baznas Rejang Lebong. Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis kepada 50 anak yatim dan 8 anak difabel.


Acara ini turut dihadiri oleh Staf Ahli Bupati Rejang Lebong, Andi Aprianto, SE; Kabag Kesra Setdakab, Herwin Wijaya Kesuma, M.Pd.; Ketua Baznas, Faisal Najarudin, S.Sos.; serta sejumlah kepala Kantor Urusan Agama (KUA) dan Madrasah.


Dalam sambutannya, Andi Aprianto menyampaikan bahwa kegiatan ini sejalan dengan program orang tua asuh yang digagas Bupati Rejang Lebong, H. Muhammad Fikri Thobari, SE., M.AP., yang telah menyantuni 1.260 anak yatim melalui partisipasi Bupati, Wakil Bupati, Sekda, dan pejabat eselon II hingga IV. “Program ini masih terbuka bagi anak yatim yang belum terdaftar. Silakan mendaftar melalui Bagian Kesra,” ujarnya.


Kepala Kemenag Rejang Lebong, H. Lukman, S.Ag., M.H., menjelaskan bahwa persiapan kegiatan hanya berlangsung selama tiga hari sejak 30 Juni 2025, namun mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak. “Kami berkoordinasi dengan Kesra, Baznas, KUA, dan madrasah, dan berhasil menghimpun 708 paket bantuan,” jelas Lukman.


Menurut Lukman, kegiatan ini merupakan penyelenggaraan tahun kedua dan tidak hanya dilaksanakan pada momentum Bulan Muharam. “Dharma Wanita Persatuan Kemenag juga rutin menjalankan program Jumat Berkah,” tambahnya.


Ia juga mengingatkan makna penting bulan Muharam, termasuk kisah keselamatan Nabi Musa dan diterimanya doa Nabi Adam. “Semoga kegiatan ini memperkuat kepedulian sosial di tengah masyarakat, sebagai bagian dari peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 H” tutupnya.


(ZUL)







Komentar

Tampilkan