Rejang Lebong, 12 Juli 2025- SMKN 1 Rejang Lebong resmi menjalin kerjasama internasional dengan perusahaan asal Jepang, GAIA International, dalam rangka membuka jalur magang dan penempatan kerja bagi siswa dan alumni ke luar negeri. Peresmian kerjasama ditandai dengan kunjungan langsung CEO GAIA International, Mrs. Yuri Kusuda, dan Mr. Etio Taniguchi, serta peluncuran Kelas Industri Jepang di sekolah tersebut.
Kegiatan peresmian berlangsung semarak di aula sekolah pada Sabtu (12/7), dan dihadiri oleh berbagai pihak penting. Di antaranya: Staf Ahli Bupati Rejang Lebong Bidang Perekonomian M. Andy Afrianto, perwakilan Dandim 0409 dan Polres Rejang Lebong, Ketua Dewan Pendidikan Provinsi Bengkulu Iqbal Bastari, Kepala Dinas Ketenagakerjaan Syamsir Madani, Direktur LPK Mulia Mandiri Abadi Muhammad Abdul Karim, serta Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah II Curup Inne Kristanti.
Turut hadir pula kepala sekolah, komite, dewan guru, dan perwakilan SMK se-Kabupaten Rejang Lebong. Acara dibuka secara semangat oleh Kepala SMKN 1 Rejang Lebong, Dr. Asep Suparman, yang menyampaikan bahwa kelas industri ini merupakan bagian dari visi jangka panjang sekolah untuk mencetak lulusan siap kerja global.
“Setelah MoU dengan industri Jerman tahun 2023, kini kami menggandeng GAIA International dari Jepang. Kami ingin siswa kami terserap dunia kerja, baik di dalam maupun luar negeri,” ujar Asep.
SMKN 1 Rejang Lebong pun menjadi sekolah pertama di Provinsi Bengkulu yang menjalin kemitraan dengan GAIA International. Asep menekankan pentingnya kesiapan siswa, mulai dari kelas 10, termasuk dengan pembelajaran bahasa Jepang yang kini akan difasilitasi langsung di kelas industri.
Sementara itu, Mrs. Yuri Kusuda dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur bisa hadir langsung di Sumatera dan berharap kerjasama ini membawa dampak nyata. Ia menegaskan bahwa GAIA telah membantu lebih dari 2.000 anak Indonesia bekerja di Jepang sejak 2011.
“GAIA bukan sekadar tempat kerja. Kami ingin membangun hubungan kekeluargaan. Setiap karyawan adalah bagian dari keluarga kami,” ungkap Kusuda penuh haru.
Kerjasama ini diharapkan tidak hanya memperkuat peluang kerja siswa, tetapi juga membuka jalan bagi pengembangan vokasi global di Provinsi Bengkulu, menjadikan SMKN 1 Rejang Lebong sebagai percontohan (pilot project) pendidikan berbasis industri internasional. (ZUL)





