Rejang Lebong,- Di tengah semarak peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Bupati Rejang Lebong, H. Muhammad Fikri, SE., M.AP, melakukan kunjungan langsung ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Curup, Minggu (10/8). Kunjungan ini bertujuan meninjau langsung kualitas pelayanan serta mengevaluasi kondisi sarana dan prasarana rumah sakit rujukan tersebut.
Dalam peninjauan tersebut, Bupati Fikri menyampaikan apresiasinya atas pelayanan medis yang berjalan cukup baik. Namun, ia juga menyoroti keterbatasan fasilitas yang perlu segera ditingkatkan. “Sarana dan prasarana masih minim. Ini menjadi PR kita bersama. Jika fasilitas memadai, masyarakat tentu akan lebih nyaman menjalani pengobatan,” tegasnya.
Bupati Fikri turut didampingi Ketua DPRD Rejang Lebong Juliansyah Yayan, Ketua TP PKK Ny. Intan Larasita Fikri, serta Anggota Komisi I DPRD RL, JE Ahmad Rafif Ghal. Rombongan meninjau sejumlah fasilitas penting, seperti gedung rawat inap, Instalasi Gawat Darurat (IGD), dan ketersediaan obat-obatan. Tak hanya itu, Bupati juga menyempatkan diri berdialog langsung dengan pasien dan keluarga untuk mendengar keluhan serta masukan dari masyarakat.
Kunjungan ini berlangsung di tengah suasana penuh semangat kemerdekaan, di mana RSUD Curup turut menggelar berbagai perlombaan antar tenaga kesehatan. Menurut Bupati, ajang ini bukan sekadar hiburan, melainkan bentuk penguatan sinergi dan kekompakan antar petugas kesehatan. “Sinergi antar tenaga kesehatan menjadi kunci utama untuk memberikan pelayanan publik yang optimal,” ujarnya.
Plt Direktur RSUD Curup, Nova Frisca Eliyanti, M.Kes, menjelaskan bahwa rumah sakit saat ini memprioritaskan peningkatan ruang rawat inap agar sesuai standar Kementerian Kesehatan. Selain itu, pengembangan fasilitas kamar operasi, layanan rawat jiwa, serta pengadaan alat kesehatan untuk menangani penyakit kronis seperti kanker, jantung, stroke, dan urologi menjadi fokus utama pengembangan di tahun ini.
Nova menegaskan bahwa seluruh pelayanan tetap berjalan normal selama kegiatan perayaan berlangsung. “Peserta lomba hanya petugas yang sedang tidak bertugas atau sedang cuti, sehingga pelayanan tetap optimal,” jelasnya.
Dengan langkah-langkah ini, RSUD Curup diharapkan semakin mantap dalam perannya sebagai pusat rujukan layanan kesehatan di Provinsi Bengkulu dan sekitarnya.
Pewarta. NN


