Iklan

Programa Penyuluhan 2026 : Dinas Pertanian dan Perikanan Rejang Lebong Rumuskan strategi Swasembada Pangan Berbasis Agrowisata

Rabu, 29 Oktober 2025, Oktober 29, 2025 WIB Last Updated 2025-10-30T00:57:55Z


Rejang Lebong- Dalam rangka memperkuat ketahanan pangan serta mendorong modernisasi pertanian berbasis agrowisata, Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Rejang Lebong melaksanakan kegiatan Penyusunan Programa Penyuluhan Pertanian Tahun 2026 di Aula Dinas Pertanian dan Perikanan Rejang Lebong, Rabu (29/10).


Kegiatan ini dihadiri oleh Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Taman, S.P., M.Si., yang mewakili Bupati Rejang Lebong, serta berbagai unsur terkait seperti DPRD, Polres dan Kodim 0409, Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Bengkulu, OPD, penyuluh pertanian, Koordinator BPP, dan kelompok tani dari seluruh kecamatan.


Acara ini mengusung tema: “Dengan Program Penyuluhan Pertanian Kabupaten Rejang Lebong Tahun 2026, Kita Sukseskan Swasembada Pangan dan Modernisasi Teknologi Pertanian Berbasis Agrowisata serta Potensi Unggulan Daerah Menuju Rejang Lebong yang Lebih Sejahtera.”


Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Rejang Lebong, Suradi, S.P., M.Si., menegaskan bahwa penyusunan programa penyuluhan bukan sekadar kewajiban administratif, melainkan arah strategis pembangunan pertanian di tahun mendatang.


“Programa penyuluhan menjadi panduan kerja nyata bagi para penyuluh di lapangan. Tahun 2026, kami menargetkan Rejang Lebong tidak hanya berswasembada pangan, tetapi juga mampu mengembangkan agrowisata sebagai penopang ekonomi masyarakat,” ungkap Suradi.


Programa ini akan menjadi dasar bagi penyusunan rencana aksi penyuluhan yang berfokus pada inovasi teknologi, penguatan kelembagaan petani, serta pengembangan komoditas unggulan lokal seperti hortikultura, perkebunan, dan perikanan darat.


Tahun 2026, Dinas Pertanian dan Perikanan menitikberatkan program pada digitalisasi pertanian, teknologi ramah lingkungan, serta sinergi sektor pertanian–pariwisata melalui pengembangan agrowisata edukatif.


“Penyuluh harus adaptif terhadap perubahan zaman. Kita dorong pemanfaatan teknologi digital agar pertanian semakin efisien dan produktif,” tambah Suradi.


Apresiasi bagi Balai Penyuluhan Pertanian Terbaik


Sebagai bentuk penghargaan atas kinerja dan dedikasi, Dinas Pertanian dan Perikanan menetapkan tiga Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) terbaik tahun 2025, yaitu: BPP Air Pikat – Terbaik I, BPP Mojorejo – Terbaik II, BPP Air Dukuh – Terbaik III. Penilaian dilakukan berdasarkan indikator kinerja penyuluhan, inovasi teknologi, partisipasi petani, serta capaian ketahanan pangan daerah.




Koordinasi dan Sinkronisasi Programa


Koordinator Penyuluh KJF, Didik Ari, S.ST., menyampaikan bahwa penyusunan programa dilakukan sesuai Permentan Nomor 47 Tahun 2016, yang mewajibkan proses penyusunan dari bulan April hingga Desember di tahun sebelumnya.


“Untuk Rejang Lebong, penyusunan sudah dimulai sejak Agustus di tingkat desa, berlanjut ke kecamatan pada Oktober, dan hari ini di tingkat kabupaten. Programa ini menjadi acuan kerja tahun 2026 dan akan diserahkan ke tingkat Provinsi Bengkulu,” jelasnya.


Ia menegaskan bahwa programa ini bukan sekadar rencana, tetapi tolak ukur pelaksanaan kegiatan penyuluhan yang fleksibel dan adaptif terhadap kebutuhan petani.



Pesan dan Dukungan Pemerintah Daerah


Dalam sambutannya, Staf Ahli Bupati Taman, S.P., M.Si., menyampaikan permohonan maaf dari Bupati yang berhalangan hadir karena agenda di Bengkulu. Ia menyampaikan pesan agar programa ini menjadi pedoman nyata bagi penyuluh di lapangan.


“Penyuluh adalah ujung tombak pembangunan pertanian. Mari bersama berpikir, bekerja, dan berinovasi demi kemajuan Rejang Lebong,” ujar Taman.


Ia juga memberikan ucapan selamat kepada penyuluh P3K yang baru dilantik, dan berharap mereka bekerja dengan niat baik serta profesionalitas tinggi.


Penyusunan programa ini sejalan dengan visi Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong, yakni “Mewujudkan Rejang Lebong yang maju, mandiri, berakhlak, dan berkelanjutan berbasis agrowisata dan potensi unggulan daerah.”


Selain itu, kegiatan ini juga mendukung Asta Cita Nasional Presiden Prabowo–Gibran, khususnya dalam agenda besar Swasembada Pangan Menuju Indonesia Emas 2045.


Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, Dinas Pertanian dan Perikanan berharap tahun 2026 menjadi momentum kebangkitan pertanian Rejang Lebong, menuju masyarakat petani yang sejahtera, tangguh, dan berdaya saing tinggi. (***)







Komentar

Tampilkan