Iklan

Pemdes Suro Ilir Tanam Jagung, Dukung Swasembada Pangan Nasional

Rabu, 07 Mei 2025, Mei 07, 2025 WIB Last Updated 2025-06-15T17:25:16Z


Kepahiang, 7 Mei 2025- Pemerintah Desa Suro Ilir, Kecamatan Ujan Mas, melaksanakan kegiatan penanaman jagung sebagai bagian dari program ketahanan pangan tahun 2025. Kegiatan ini ditandai dengan penanaman simbolis oleh Wakil Bupati Kepahiang, Ir. Abdul Hafizh, M.Si., Rabu (7/5/2025).


Acara tersebut turut dihadiri oleh Kejari Kepahiang, Wakapolres Kepahiang, Camat Ujan Mas, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Kepahiang, Kapolsek Ujan Mas, Bhabinkamtibmas, pendamping desa, Kepala Desa Suro Ilir beserta perangkatnya, BPD, lembaga kemasyarakatan desa, BUMDes Agro Suro Ilir, tokoh masyarakat, serta kader-kader pembangunan desa.


Kepala Desa Suro Ilir, Herdiyanto, mengungkapkan bahwa penanaman jagung dilakukan di atas lahan seluas 1 hektar dan dikelola melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Program ini merupakan bagian dari upaya mendukung ketahanan pangan nasional sekaligus memberdayakan potensi desa.


"Penanaman jagung ini adalah bentuk dukungan terhadap program swasembada pangan yang menjadi prioritas nasional sebagaimana diarahkan oleh Presiden Republik Indonesia," ujarnya.


Herdiyanto menambahkan, jagung menjadi salah satu komoditas unggulan yang diprogramkan pemerintah. Ia berharap melalui upaya ini, Indonesia tidak lagi bergantung pada impor jagung.


"Ini merupakan bagian dari delapan program utama kami dalam mewujudkan Desa Asta Cita, salah satunya fokus pada ketahanan pangan dan mendorong kemandirian bangsa," tambahnya.


Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Kepahiang, Ir. Taufik, menjelaskan bahwa setiap desa diarahkan untuk mengembangkan komoditas pertanian unggulan lokal melalui Dana Desa.


“Setiap wilayah memiliki potensi berbeda. Ada yang cocok untuk jagung, ada yang padi atau sayuran. Karena itu, strategi ketahanan pangan harus berbasis potensi lokal,” jelasnya.


Menurut Taufik, dana desa dapat dimanfaatkan untuk pengadaan bibit unggul, pelatihan petani, pembangunan lumbung pangan, hingga pengolahan hasil pertanian. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah desa, kelompok tani, dan penyuluh pertanian agar program ini berjalan optimal dan berkelanjutan.


“Dengan ketahanan pangan yang kuat, desa akan lebih mandiri dan kesejahteraan masyarakat akan meningkat,” tegasnya.


Program ini menjadi salah satu upaya strategis Kabupaten Kepahiang dalam memperkuat fondasi ekonomi lokal melalui sektor pertanian yang berkelanjutan. (***)

 

Komentar

Tampilkan