Desa Air Meles Bawah Susun Rencana Kerja 2026 untuk Atasi Stunting dan Tuberkulosis (TBC)
Rejang Lebong, Air Meles Bawah, 29 September 2025 – Pemerintah Desa Air Meles Bawah menggelar Musyawarah Desa (Musdes) Rembuk Stunting sebagai bagian dari penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) Tahun 2026. Kegiatan ini merupakan langkah strategis untuk mendorong konvergensi pencegahan dan penanganan stunting, sesuai amanat Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021.
Musdes ini dilaksanakan di Aula Kantor Desa dan dihadiri oleh berbagai unsur, antara lain Sekretaris Camat Curup Timur, tenaga kesehatan dari Puskesmas, perwakilan Konsorsium Komunitas Penabulu Bengkulu, Babinkamtibmas, kader kesehatan desa, tokoh masyarakat, serta perwakilan ibu hamil dan menyusui.
Isu Prioritas: Stunting dan TBC
Kepala Desa Air Meles Bawah, Suprojo, dalam sambutannya menegaskan bahwa integrasi antara program desa dan kebijakan pemerintah daerah sangat penting untuk menjawab berbagai persoalan di masyarakat. Ia menyampaikan beberapa isu yang menjadi perhatian utama, di antaranya: Permasalahan infrastruktur seperti drainase dan jalan desa, Penanganan kasus stunting dan meningkatnya kasus Tuberkulosis (TBC)
"Stunting bukan hanya persoalan kesehatan, tapi menyangkut masa depan generasi desa. Untuk tahun 2025, jumlah kasus stunting berhasil ditekan dari 5 menjadi 3 orang. Namun, kasus TBC mengalami peningkatan dari 5 menjadi 7 orang," ujarnya.
Program Prioritas RKPDes 2026
Berdasarkan hasil rembuk stunting, beberapa program prioritas yang akan diusulkan dalam RKPDes 2026 meliputi: Pencegahan pernikahan dini, Peningkatan akses air bersih dan sanitasi, Penyuluhan gizi untuk remaja, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita, Pelatihan kader posyandu serta program Pemberian Makanan Tambahan, Pendampingan ibu hamil oleh kader kesehatan, Pembangunan dan perehaban balai posyandu
Selain itu, forum juga menyoroti isu-isu lain yang perlu menjadi perhatian, seperti:
- Peningkatan kasus TBC dan pentingnya edukasi penyakit menular
- Masalah pajak desa, di mana warga mengusulkan penghapusan atau pemutihan bagi penunggak pajak
- Pendataan calon pengantin dan balita sebagai dasar intervensi program kesehatan
- Partisipasi Aktif dan Sinergi Elemen Desa
Sekretaris Camat Curup Timur, Endang Kusnadi, menyampaikan apresiasinya atas partisipasi aktif warga, khususnya dari 6 Kepala Dusun yang ikut dalam rembuk ini.
“Musdes ini menjadi momen penting untuk menyatukan langkah seluruh elemen desa dalam memerangi stunting dan persoalan kesehatan lainnya secara sistematis dan berkelanjutan,” jelasnya.
Rangkaian kegiatan Musdes ditutup dengan pembahasan lanjutan terkait penyusunan RKPDes 2026, yang dilakukan secara partisipatif. Semua usulan masyarakat dicatat dan disaring menjadi program-program prioritas berdasarkan kebutuhan riil di lapangan.
Pemerintah Desa Air Meles Bawah optimis bahwa dengan sinergi semua pihak, baik dari unsur pemerintahan, tenaga kesehatan, maupun masyarakat, upaya penurunan stunting dan pengendalian penyakit TBC dapat tercapai secara signifikan. (***)



