Iklan

Puncak HUT PGRI ke-80 & Hari Guru Nasional 2025 di Rejang Lebong Meriah, Ribuan Guru Padati GOR Curup

Kamis, 11 Desember 2025, Desember 11, 2025 WIB Last Updated 2025-12-12T00:16:17Z


Rejang Lebong – Ribuan guru dari berbagai jenjang pendidikan memadati GOR Curup pada puncak peringatan HUT PGRI ke-80 dan Hari Guru Nasional (HGN) 2025, Kamis (11/12/2025). Acara berlangsung meriah dan penuh kekhidmatan, ditutup dengan pemotongan tumpeng sebagai simbol penghormatan bagi para pendidik.


Sejumlah pejabat hadir dalam kegiatan tersebut, di antaranya Pj Sekda Rejang Lebong Elva Mardiana, SIP, MSi, Ketua DPRD Juliansyah Yayan, Ketua PGRI Provinsi Bengkulu Dr. Haryadi, SPd, MM, MSi, Ketua PGRI Rejang Lebong Zakaria Effendi, MPd, unsur Forkopimda, dan Kacabdin Dikbud Provinsi Bengkulu Reni Marfiani, Ketua Panitia M.Amrin.

“Guru Hebat, Indonesia Kuat” Bukan Sekadar Slogan


Dalam sambutan Bupati yang dibacakan Pj Sekda Elva Mardiana, ditegaskan bahwa tema HGN tahun ini—“Guru Hebat, Indonesia Kuat”—merupakan penegasan bahwa kemajuan bangsa ditentukan oleh kualitas gurunya.


“Indonesia tidak akan kuat tanpa guru yang hebat,” tegasnya.


Ia menyebut guru hebat adalah mereka yang tidak hanya menguasai materi, tetapi juga mengajar dengan hati, menjunjung nilai Pancasila, melek teknologi, namun tetap menjaga kearifan lokal.


Elva juga menyinggung persoalan klasik dunia pendidikan seperti tata kelola guru, distribusi yang tidak merata, ketidakjelasan status, hingga keterlambatan tunjangan profesi. Pemerintah, katanya, kini tengah menyelesaikan langkah strategis melalui sentralisasi tata kelola guru untuk memastikan kesejahteraan yang merata, redistribusi adil, dan penyelesaian status guru honorer.


Langkah ini selaras dengan prioritas Kemendikdasmen 2025, yakni: Wajib belajar 13 tahun, Peningkatan mutu vokasi, Penguatan literasi dan karakter, Inovasi pembelajaran digital.


Ketua PGRI Provinsi Bengkulu, Dr. Haryadi, dalam sambutannya menyampaikan harapan agar pemerintah daerah terus mendukung PGRI dan menjamin keamanan guru dalam menjalankan tugas.


“Guru dan tenaga kependidikan harus didukung agar fokus mendidik generasi bangsa,” ujarnya sembari meminta dukungan Polres, Kejaksaan Negeri, dan Pengadilan Negeri.


Ketua PGRI Rejang Lebong, Zakaria Effendi, memaparkan perkembangan organisasi termasuk pembangunan plafon kantor PGRI yang dilakukan secara swadaya. Ia menegaskan bahwa momentum HUT PGRI ke-80 harus menjadi pijakan untuk meningkatkan komitmen dan solidaritas para pendidik.


Zakaria berharap PGRI terus memperjuangkan kesejahteraan sekaligus martabat profesi guru, yang dampaknya akan dirasakan di seluruh ekosistem pendidikan.


Pada puncak acara, Baznas Rejang Lebong menyerahkan santunan kepada 101 pelajar dari jenjang TK, SD, dan SMP—baik berprestasi maupun dari keluarga kurang mampu. Ketua Baznas A. Supani memastikan lembaganya selalu terbuka bagi yang membutuhkan.


“Untuk pensiunan guru atau siswa kurang mampu, silakan datang ke Baznas. Akan kami bantu,” kata Supani.


Ketua Panitia, M. Amrin, menjelaskan bahwa peringatan HUT PGRI tahun ini diisi berbagai kegiatan seperti: Lomba bulu tangkis, Bola voli, MTQ, Tari kreasi, Paduan suara, Lomba pidato, Jalan sehat massal


Seluruh rangkaian telah digelar sejak awal November dan melibatkan anggota PGRI, siswa, wali murid, serta masyarakat.


Pada kesempatan itu, PGRI juga memberikan bingkisan kepada guru purna bakti tahun 2023/2024 serta menyerahkan hadiah kepada para juara lomba.


“Sesuai tema ‘Guru Hebat, Indonesia Kuat’, kita berharap guru semakin berkompeten dan mampu membawa Indonesia menuju masa depan emas,” ujar Amrin. (***)





Komentar

Tampilkan